Dekontruksi Going Concern dan Likuidasi dari Persepsi Pedagang Musiman

Authors

  • Tantri Bararoh Universitas Wijaya Kusuma

DOI:

https://doi.org/10.18202/tema.v10i1.97

Abstract

Dekontruksi Going Concern dan Likuidasi dari Persepsi Pedagang Musiman. Prinsip going concern menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan yang sedang berlangsung. Perusahaan dianggap tidak akan berhenti, ditutup, atau dilikuidasi dimasa yang akan datang. Sebagian besar perusahaan besar mengalami penurunan pendapatan bersih bahkan mengalami kerugian, bila terjadi dalam waktu panjang, akan berdampak pada kelangsungan usahanya. Going concern adalah suatu keadaan di mana perusahaan dapat tetap beroperasi dalam jangka waktu kedepan, hal ini dipengaruhi oleh keadaan financial dan non financial. Artikel ini mengungkapkan hal yang berbeda tentang going concern dan likuidasi yang dapat ditemui pada pedagang musiman. Temuan ini dapat memberikan suatu nilai yang mungkin termarjinalkan dalam praktik akuntansi konvensional.

 

Deconstruction of Going Concern and Liquidation from the Perception of Seasonal Traders. The principle of going concern relates to the continuation of corporation in terms of its operation such as completion of projects, settlement or any business activities. A business will be regarded as an entity that will never be closed down or liquidated in the future. Most corporations experience decline in revenue and even loss, and if this continues in the long run, their going concern will be affected. Going concern is a condition where a company can still be operational in the future and affected by financial and non financial conditions. This article is trying to reveal different perspective  about going concern and liquidation that can be extracted from seasonal traders.  This finding will provide value that might have ben marginalized in conventional accounting practice.

 

Kata kunci: going concern, likuidasi, pedagang musiman.

Downloads

Issue

Section

Artikel