Pengaruh Perencanaan Strategis terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada Bank Perkreditan Rakyat di Malang)

Authors

  • Made Sudarma Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.18202/tema.v4i1.116

Abstract

Penelitian ini mencoba mencari eksistensi suatu perbedaan antara bank-bank yang melakukan perencanaan strategis formal dengan bank-bank yang melakukan perencanaan strategis non-Jormal dengan mengambil sampel bank-bank berskala kecil yang beroperasi di Malang (dalam hal ini bank perkreditan rakyat).

Dari hasil uji atas hipótesis pertama, disimpulkan bahwa BPR yang melaksanakan perencanaan strategisformal memiliki rata-rata kinerja yang lebih baik dari pada yang hanya melakukan perencanaan strategis non-formal. Temuan ini berlawanan dengan penelitian Robinson & Pearce (1983).

Sedangkan dari keseluruhan hasil penelitian ini, terlihat bahwa BPR perlu membuat perencanaan formal terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis, persaingan yang semakin ketat serta Udim ketidakpastian Dengan adanya perencanaan formal manqjemen BPR dapat menentukan skala prioritas, pengalokasian sumber daya yang lebih optimal dan untuk mengetahui posisi perusahaan dalam persaingan.

Derajat penekanan dalam proses pengambilan keputusan strategis BPR perencana strategis formal berbeda secara signifikan dengan BPR perencana strategis non-formal. Derajat penekanan pada BPR perencana strategis formal lebih ditekankan pada dimensi tujuan dengan analisis lingkungan sedangkan pada BPR perencana strategis non-formal lebih ditekankan pada dimensi penetapan atas formulasi tujuan dan misi. Ini berarti bahwa BPR yang menerapkan perencanaan strategis formal lebih peka terhadap perubahan lingkungan persaingan serta memiliki sifat antisipatif terhadap resiko bisnis.

Kata kunci: Strategi Formal, Strategi Non Formal, kinerja, perubahan lingkungan, dan risiko bisnis.

Downloads

Issue

Section

Artikel